Lapas Karanganyar Fasilitasi Pelaksanaan Litmas oleh PK Bapas Nusakambangan Demi Optimalisasi Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan

CILACAP, INFO_PAS - Lapas Karanganyar kembali menunjukkan komitmennya dalam optimalisasi pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan dengan memfasilitasi pelaksanaan Litmas oleh PK dari Bapas Nusakambangan, Selasa (15/10/24).

Baca juga: Agenda Rutin Donor Darah Imigrasi Cilacap

Kegiatan Litmas ini berlangsung di ruang konseling Lapas Karanganyar dengan melibatkan 17 PK Bapas yang berpengalaman dan kompeten dalam bidangnya, dan diikuti oleh 44 WBP. Pelaksanaan Litmas ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa setiap WBP mendapatkan proses pembinaan yang sesuai dengan kebutuhan individualnya.

Baca juga: Dikatakan Kepala Kantor Imigrasi Cilacap, dalam pelaksanaan kegiatan sosial donor darah tersebut, harus melalui proses pengecekan kesehatan terlebih dahulu karena tidak semua bisa mendonorkan darahnya, bergantung pada kelayakan atau kondisi fisik kesehatan pendonor.

"Litmas ini menjadi dasar yang sangat penting bagi kami dalam menentukan program pembinaan yang sesuai dengan setiap WBP. Dengan informasi yang mendetail dari Litmas, kita bisa memberikan pembinaan yang lebih terarah dan tepat sasaran, " ungkap Adi Sasono.

Baca juga: Pimpinan Lama Rupbasan Wonogiri Sri Hariyanto Serahkan Tongkat Kepemimpinan Baru Pada Sugiyanto

Proses Litmas ini dilakukan secara intensif oleh PK Bapas Nusakambangan, yang telah dilatih khusus untuk melakukan penelitian pemasyarakatan. Setiap WBP diwawancarai secara mendalam untuk mengidentifikasi kebutuhan, potensi, serta tantangan yang mereka hadapi selama menjalani masa pidana. “Kami berupaya untuk menggali informasi sebanyak mungkin dari setiap WBP, baik dari sisi psikologis, sosial, maupun perilaku mereka selama berada di lapas, ” jelas salah satu PK Bapas yang terlibat dalam pelaksanaan Litmas.

Baca juga: Semangat Kanim Cilacap dalam kegiatan Kemanusian dengan donor darah

Para PK ini bekerja dengan cermat dan teliti dalam mengumpulkan data serta melakukan asesmen terhadap 44 WBP. Hasil dari Litmas ini nantinya akan digunakan untuk menyusun rencana pembinaan individual yang bertujuan untuk mempersiapkan WBP menghadapi proses reintegrasi sosial. “Litmas ini membantu kami memahami kebutuhan spesifik WBP. Misalnya, ada yang lebih membutuhkan program keterampilan kerja, sementara yang lain mungkin membutuhkan bimbingan mental dan keagamaan. Dengan informasi ini, kami bisa mengarahkan mereka ke program yang tepat, ” tambah PK Bapas.

Baca juga: Pegawai Kanim Cilacap Rutin Donorkan Darah

Selain wawancara mendalam, PK Bapas juga melakukan observasi terhadap perilaku dan interaksi WBP selama mereka berada di lingkungan lapas. Semua hasil dari wawancara dan observasi ini akan dirangkum dalam Litmas yang kemudian akan menjadi dasar rekomendasi pembinaan lebih lanjut.

Kasi Binadik Lapas Karanganyar juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Lapas dan Bapas dalam proses pembinaan ini. "Ini adalah salah satu bentuk sinergi yang sangat penting. Dengan adanya kerjasama antara Lapas dan Bapas, kita bisa memastikan bahwa pembinaan yang kita berikan benar-benar efektif dan bermanfaat bagi WBP. Kita ingin agar ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka sudah siap dan bisa berkontribusi secara positif, " tegasnya.

Kegiatan Litmas yang difasilitasi oleh Lapas Karanganyar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik bagi WBP yang sedang menjalani pembinaan, maupun bagi pihak lapas dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih kondusif dan produktif. Dengan pelaksanaan Litmas yang optimal, diharapkan setiap WBP mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik selama menjalani masa pidana di Lapas Karanganyar.

Baca juga: Bentuk Kepedulian Imigrasi Cilacap dengan Donor Darah